Pemilu 2024 – Pada tanggal 2 Januari 2024, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan sepakat dengan usulan penundaan pemberian bantuan sosial (bansos) hingga Pemilu 2024 rampung. Usulan ini sebelumnya di sampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Cak Imin mengatakan, penundaan bansos merupakan langkah yang tepat untuk menghindari politisasi bansos. Menurut dia, bansos sering di gunakan oleh pemerintah untuk menarik simpati masyarakat menjelang pemilihan umum.
“Saya setuju dengan usulan penundaan bansos. Ini untuk menghindari politisasi bansos,” kata Cak Imin di Jakarta, Selasa (02/01/2024).
Cak Imin juga mengatakan, penundaan bansos akan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk memperbaiki tata kelola bansos. Menurut dia, tata kelola bansos saat ini masih belum optimal.
“Ini juga kesempatan bagi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola bansos,” kata Cak Imin.
Usulan penundaan bansos sebelumnya telah menuai pro dan kontra. Proponents berpendapat bahwa penundaan bansos akan mengurangi potensi politisasi bansos. Sementara itu, opponents berpendapat bahwa penundaan bansos akan merugikan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang alasan Cak Imin sepakat dengan usulan penundaan bansos:
- Menghindari politisasi bansos
Cak Imin mengatakan, politisasi bansos merupakan salah satu faktor yang menyebabkan polarisasi di masyarakat. Menurut dia, bansos sering di gunakan oleh pemerintah untuk menarik simpati masyarakat menjelang pemilihan umum.
“Bansos sering di gunakan untuk kampanye politik,” kata Cak Imin.
Politisasi bansos dapat menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Masyarakat yang menerima bansos merasa lebih di untungkan daripada masyarakat yang tidak menerima bansos. Hal ini dapat memicu konflik sosial di masyarakat.
- Meningkatkan tata kelola bansos
Cak Imin juga mengatakan, penundaan bansos akan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk memperbaiki tata kelola bansos. Menurut dia, tata kelola bansos saat ini masih belum optimal.
“Bansos masih banyak yang tidak tepat sasaran,” kata Cak Imin.
Tata kelola bansos yang tidak optimal dapat menyebabkan terjadinya penyelewengan bansos. Penyelewengan bansos dapat merugikan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
- Meningkatkan efektivitas bansos
Cak Imin juga mengatakan, penundaan bansos akan meningkatkan efektivitas bansos. Menurut dia, bansos harus di berikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Bansos harus tepat sasaran,” kata Cak Imin.
Bansos yang tepat sasaran akan lebih efektif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Bansos yang tidak tepat sasaran hanya akan menjadi pemborosan anggaran negara.
Baca Juga : Pemilu 2024 Kian Dekat, Jokowi Sebut 5 Wanti-Wanti ke KPU
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa Cak Imin sepakat dengan usulan penundaan bansos karena alasan-alasan berikut:
- Menghindari politisasi bansos
- Meningkatkan tata kelola bansos
- Meningkatkan efektivitas bansos
Penundaan bansos hingga Pemilu 2024 rampung merupakan langkah yang cukup kontroversial. Langkah ini dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Dampak positif dari penundaan bansos adalah dapat menghindari politisasi bansos dan meningkatkan efektivitas bansos. Namun, dampak negatif dari penundaan bansos adalah dapat merugikan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Pemerintah harus memperhitungkan secara matang dampak positif dan negatif dari penundaan bansos sebelum mengambil keputusan.