Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, menjawab pertanyaan mengenai alasan dirinya tidak mencalonkan anaknya, Prananda Paloh, sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Surya Paloh menjawab pertanyaan tersebut dalam pidatonya pada HUT ke-12 Partai NasDem pada Sabtu, 11 November 2023. Ia mengatakan bahwa dirinya telah mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan untuk tidak mencalonkan Prananda.
“Saya lihat dulu, pantas enggak? Saya lihat dulu, apakah sudah siap? Saya lihat dulu, apakah sudah matang?,” kata Surya Paloh.
Surya menilai bahwa Prananda masih terlalu muda untuk menjadi cawapres. Prananda saat ini berusia 31 tahun, dan baru menjabat sebagai Ketua DPP Partai NasDem Bidang Komunikasi dan Media.
Surya Paloh juga menilai bahwa Prananda perlu lebih banyak belajar dan berpengalaman sebelum menjadi cawapres. Ia berharap Prananda dapat lebih matang dan siap untuk mengemban tugas tersebut di masa depan.
“Saya ingin memberi kesempatan kepada Prananda untuk lebih banyak belajar dan berpengalaman. Saya ingin dia lebih matang dan siap untuk mengemban tugas tersebut di masa depan,” kata Surya Paloh.
Surya juga mengatakan bahwa ia tidak ingin memaksakan Prananda untuk menjadi cawapres jika Prananda sendiri belum siap. Ia ingin Prananda dapat memilih jalan hidupnya sendiri.
Baca Juga : Bobby Dukung Prabowo Gibran di Pilpres 2024, Golkar: Pintunya Terbuka!
“Saya tidak ingin memaksakan Prananda untuk menjadi cawapres jika dia sendiri belum siap. Saya ingin dia dapat memilih jalan hidupnya sendiri,” kata Surya Paloh.
Pernyataan Surya Paloh tersebut mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Sebagian pihak mendukung keputusan Surya, sementara sebagian pihak lainnya menyayangkan keputusan tersebut.
Pihak yang mendukung keputusan Surya menilai bahwa keputusan tersebut tepat dan realistis. Mereka menilai bahwa Prananda masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi cawapres.
Sementara itu, pihak yang menyayangkan keputusan Surya menilai bahwa keputusan tersebut merupakan kehilangan kesempatan bagi Partai NasDem. Mereka menilai bahwa Prananda merupakan sosok yang berpotensi untuk menjadi pemimpin masa depan.
Terlepas dari berbagai tanggapan tersebut, keputusan Surya untuk tidak mencalonkan Prananda sebagai cawapres merupakan keputusan yang sudah final.
3 Alasan Surya Paloh Tak Calonkan Anaknya Jadi Cawapres
Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, memberikan beberapa alasan mengapa ia tidak mencalonkan anaknya, Prananda Paloh, sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Alasan pertama adalah karena Surya menilai bahwa Prananda masih terlalu muda. Prananda saat ini berusia 31 tahun, dan baru menjabat sebagai Ketua DPP Partai NasDem Bidang Komunikasi dan Media. Surya menilai bahwa Prananda perlu lebih banyak belajar dan berpengalaman sebelum menjadi cawapres.
Alasan kedua adalah karena Surya Paloh ingin memberi kesempatan kepada Prananda untuk lebih matang dan siap untuk mengemban tugas tersebut di masa depan. Surya Paloh berharap Prananda dapat lebih matang dan siap untuk menjadi pemimpin nasional di masa depan.
Alasan ketiga adalah karena Surya tidak ingin memaksakan Prananda untuk menjadi cawapres jika Prananda sendiri belum siap. Surya Paloh ingin Prananda dapat memilih jalan hidupnya sendiri.
Baca juga : Kotak Suara Pemilu 2024 Dikawal Polisi Sebanyak 4.300 di Bantul