Pemilu 2024, Amankan Minimal 15 Persen Suara di Bali-Nusra PKS Percaya Diri

Pemilu 2024, Amankan Minimal 15 Persen Suara di Bali-Nusra PKS Percaya Diri

Posted by

Pemilu2024.info – Di regional Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusantara Tenggara Timur (Bali-Nusra) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan minimal bisa meraup 15 persen suara. Hal tersebut di ungkapkan oleh Johan Rosihan Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali-Nusra saat di temui di Mataram, pada Jum’at (25/08/2023).

Anggota DPR RI Fraksi PKS itu juga mengaku bahwa target tersebut benar di bebankan DPP partai ke setiap regional PKS di seluruh Indonesia.

“Di setiap daerah (regional) kami membuat capaian rata-rata 15 persen. Akan di topang oleh NTB dalam satu teritori (lumbung suara PKS) tentu merupakan kekurangan di Bali dan NTT,” ungkap Johan.

Johan tidak menutup mata bahwasannya NTB memang akan menjadi sebuah basis kekuatan utama PKS di wilayah Bali-Nusra. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi pemenang ketiga di bawah Golkar dan Gerindra dengan raihan akumulatif 293.473 suara pada pemilihan legislatif (pileg) 2019.

Adanya guna target tersebut mencapai, Johan mengajak seluruh kader PKS untuk keluar dari ceruk tradisional.

Pemilu 2024, Amankan Minimal 15 Persen Suara di Bali-Nusra PKS Percaya Diri

“Di kader, struktur, dan pemilih militannya akan ada medan magnet PKS itu. Sementara ada namanya milenial pada di luar medan, swing vooter, ada kompetitor. Untuk keluar dari itu, saya ajak dan pegang tangan mereka,” kelas Johan.

Bacaleg PKS yang terdaftar di Daftar Calon Sementara (DCS) sangat beragam di wilayah Bali. Baik dari latar belakang yang lain, budayawan, dan juga dari latar belakang purnawirawan TNI.

“Di Bali ada Caleg kami yang purnawirawan tentara, ada juga kebudayaan, dan itu terisi semua dari 9 komposisi tersebut,” bebernya.

Johan mengklaim bahwa Partai Keadilan Sejahtera banyak di lirik oleh caleg pertahanan dari parpol lain berada di NTT. Konstelasi politik di NTT lebih cair, kata Johan.

“Karena faktor agama di NTT, makanya tidak menjadi faktor dominan jika di NTT lebih cair. Karena dalam satu keluarga sudah biasa kawin berbeda agama. Makanya di NTT kami sekarang banyak menerima eksodus incumbent partai lain,” ujarnya.

“Ada dua caleg incumbent yang masuk di Labuhan Bajo. Dan di DCS mereka sudah masuk,” ujarnya anggota Komisi IV DPR RI itu.

Target yang di bebankan DPP PKS membuat yakin Johan bakalan dapat di lampaui.

“Yang menjadi target nasional, di sini kami tidak ingin karena itu akan menjadi beban nasional. Minimal kami penuhi atau lampaui target tersebut. Kami di dukung oleh caleg-caleg kami yang bagus-bagus,” jelas Johan.

 

Baca Juga : Fenomena! Satu Keluarga di Jawa Barat Nyaleg di Pemilu 2024

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *